Saturday, January 23, 2016

Cinta I

Setiap ku menyebutkan Cinta atau mnuliskan kata Cinta 
disini aku mengartikan Cinta yang Universal 
jika kukatakan Aku Cinta Kamu - kita lihat siapa kamu ini
- kamu ternyata Wanita kecil yang lucu, maka cintaku berlaku seperti Ayah terhadap anak 
- jika kamu itu seorang laki laki dewasa sebaya ku, maka cintaku berubah saling menguatkan, dengan mengingatkan (apapun caranya - tanpa membunuh dll pokok nya yang ada pada ten of comandemen Musa)
- dan ternyata Kamu itu seorang wanita sebayaku atau sekitarnya tp bukan istriku, maka cinta ku, perlakukan mu sesuai dengan kasihnya, menolong, ada batasannya - mengajak berbincang sendagurau
- tapi kalo memang kamu nya ini pasanganku - ya kuhajar dia diatas ranjang - Waaaaaakakakakakaka


Dahsyatnya

Sholawat
setelah saya dalami sebgai manusia yang belum islam
ternyata sebuah mantra yang sangat dahsyat
tapi jika di mantrakan oleh yang tidak mengetahui esensi nya
malah tidak berefek apa apa - bahkan bisa bisa melukai nya atau membuatnya hilang arah.

Sunday, January 10, 2016

orang awampun mengerti

Aku terlahir di sebuah desa kecil di kota banyumas, ketika ku lahir aku disematkan sebuah agama yang mengharuskan sebagai identitas setiap manusia yaitu islam, tapi memang keluargaku, ibu bapak ku bukan praktisi agama atau penganut agama yang mendalam, yaaa bisa disebut bodoh terhadap kajian agama agama termasuk agama nya sendiri.
bagaimana tidak keadaan keluargaku hanya pas pasan - bapakku ia pekerja serabutan, apa saja ia kerjakan asalkan halal menurutnya, ibuku sebagai ibu rumah tangga hanya bisa membantu ekonomi keluarga dengan membuat gorengan yang dititipkan pada warung warung terdekat.
sehari hari kami hanya menjalani kehidupan ini dengan serba pas pasan, pagi bapakku berangkat mencari penghidupan dan sore pulang dengan hasil yang kadang tidak mencukupi untuk esok hari - tapi setiap malam sebelum tidur , kami terbiasa berkumpul dan ia memberi nasihat hanya sepotong kalimat - gunakan hatimu untuk melakukan sesuatu hidupmu akan tenang, - seperti inilah kehidupan kami setiap hari.
jangankan untuk mendapatkan kajian agama - jumatanpuun sangat jauh jarak nya maka wajar bila keluarga kami tiada yang melakukan sholat seperti umumnya orang islam, hanya sesekali bapakku mengikuti jumatan.
setelah sekarang aku beranjak dewasa - aku semakin tidak mengerti dengan keadaan manusia, ada partai, ada instansi, ada ormas, ada agama.
akuu sering tidak sengaja membaca atau mendengar berita tentang pertempuran antara sesama manusia, kadang aku berfikir apa ini artinya partai, instansi, ormas malahan agama.
mengapa kami dengan tempat yang damai di dusun kami - tiada yang saling menjatuhkan, gotong royong - tetangga nya sakit saling menjenguk, tetangganya ga punya trasi untuk masak di pinjami, setiap bertemu dengan sesama, kami saling sapa, dengan yang lebih muda kami saling menghargai dan menghormati.
ada apa dengan mu , kemajuan zaman ?
aku bingung karena aku bodoh - tak mengerti agama
yang ku mengerti hanya kedamaian dan saling mengerti

nikmat sejati

anak manusia yang menikmati malamnya
dengan berharap pagi yg cerah esok harinya
begitu pun harapan sang pohon mawar
ketika bunganya gugur 
berharap mempunyai putik yang
akan menjadikan bunga baru yg lebih indah
berbeda denganku
harapanku yang paling kuat adalah
mampu berhenti berharap

Saturday, January 9, 2016

Sejati nya Manusia

Manusia Terhebat ialah
dia yang mengalami perjalanan ter jelek (jadi pemabuk, pelacur, pemain wanita, penjudi, kerusakan rumah tangga )
tapi dia masih merasakan/memandang tiada jelak yang telah ia alami - dan saat ini (dengan ke optimisannya - dengan kehalusannya - dgn ke positifan nya) ia berusaha tidak menyusahkan orang lain.
Dengarlah suara bening dalam hatimu
biarlah nuranimu berbicara
lihatlah puncak gunung menjulang tinggi
perkasa menghadapi badai hidup